Berita Pasar

Penguatan Dolar Terhadap Yen: Tindakan Jepang dan Proyeksi Bank of Japan

23-04-2024 02:58



Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki, menegaskan pada hari Selasa bahwa pertemuan trilateral minggu lalu dengan rekan sejawatnya dari Amerika Serikat dan Korea Selatan telah membentuk dasar bagi Tokyo untuk mengambil tindakan yang tepat menghadapi pergerakan yen yang berlebihan. Pertemuan itu menyoroti kekhawatiran tentang penguatan dolar terhadap yen, yang telah mencapai level tertinggi sejak 1990.

“Saya menyampaikan kekhawatiran yang kuat tentang bagaimana pelemahan yen meningkatkan biaya impor. Pandangan kami tidak hanya dibagikan dalam pertemuan dengan rekan sejawat saya dari Korea Selatan, tetapi juga dalam pertemuan trilateral yang melibatkan Amerika Serikat,” kata Suzuki kepada parlemen.

Dia menambahkan bahwa tindakan yang akan diambil oleh pemerintah Jepang dalam pasar valuta asing belum dapat dipastikan, namun demikian, dasar telah tercipta untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai.

Pernyataan Suzuki tersebut datang setelah Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, mengatakan bahwa bank sentral akan meningkatkan suku bunga lagi jika inflasi tren mendekati target 2%. Ueda juga menyatakan bahwa BOJ harus mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar untuk sementara waktu karena inflasi tren tetap “sedikit di bawah 2%”.

Ueda menjelaskan bahwa keputusan untuk mengubah kebijakan moneter akan bergantung pada perkembangan proyeksi harga, tanpa mengindikasikan waktu atau kecepatan kenaikan suku bunga. Pernyataannya ini dilontarkan menjelang pertemuan kebijakan BOJ yang berlangsung selama dua hari, di mana dewan dijadwalkan untuk mempertahankan suku bunga dan mengumumkan proyeksi pertumbuhan dan inflasi triwulanan yang baru.

Proyeksi BOJ kemungkinan akan menunjukkan bahwa inflasi akan tetap berada di sekitar target 2% selama tiga tahun ke depan, yang akan mengokohkan harapan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini dari level mendekati nol saat ini.

Peringatan baru terhadap pergerakan mata uang yang berlebihan muncul setelah dolar mencapai level tertinggi terhadap yen sejak 1990, membuat pasar waspada terhadap kemungkinan intervensi dari Tokyo untuk menopang yen. Pada pertemuan trilateral minggu lalu, pemimpin keuangan dari Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan setuju untuk “berkonsultasi secara ketat” tentang pasar valuta asing, mengakui kekhawatiran dari Tokyo dan Seoul atas penurunan tajam mata uang mereka.

Suzuki juga menekankan bahwa otoritas Jepang akan bekerja sama dengan rekan sejawat luar negeri untuk mengatasi volatilitas yang berlebihan di pasar valuta asing. Dia menyatakan kesiapan Jepang untuk mengambil tindakan apa pun terhadap pergerakan mata uang yang berlebihan.

Pelemahan yen yang terjadi baru-baru ini dipicu oleh sejumlah data ekonomi AS yang kuat, terutama tentang inflasi, yang mendorong dolar mencapai level tertinggi dalam lima bulan. Meskipun pelemahan yen dapat meningkatkan ekspor, hal itu juga memperbesar biaya hidup bagi rumah tangga Jepang dengan meningkatkan harga impor.

Dorongan yen yang lemah terhadap inflasi telah menjadi sorotan utama dalam perhatian pasar terkait dengan waktu kenaikan suku bunga berikutnya oleh Bank of Japan. Gubernur BOJ Kazuo Ueda baru-baru ini menyatakan kesiapan bank sentral untuk mengencangkan kebijakan jika dorongan yen yang lemah terhadap inflasi menjadi sulit diabaikan.

Intervensi terakhir Jepang di pasar valuta asing terjadi pada tahun 2022, ketika mereka menopang yen untuk menstabilkan mata uangnya.

USD/JPY – Technical Analysis

Kurs USD/JPY masih berada dalam bullish trend walau agak melambat. Dengan higher high terbaru pada 154.850, menandai bahwa masih ada harapan bagi pair ini untuk terus naik. Kondisi saat ini menunjukkan peluang retracement menuju area fibonacci 61.8% di area support 154.100 sebelum naik lagi menuju area supply potensial pada 155.700.

OPINI ANALIS ZFX

Penguatan dolar terhadap yen, yang mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade, menciptakan tantangan yang signifikan bagi pemerintah Jepang. Meskipun pelemahan yen dapat memberikan dorongan bagi ekspor, hal itu juga berpotensi meningkatkan biaya hidup bagi rumah tangga dengan meningkatkan harga impor. Tindakan yang diambil oleh Bank of Japan, serta kesediaan pemerintah Jepang untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan di pasar valuta asing, akan menjadi kunci dalam menangani volatilitas yang terus meningkat dan memastikan stabilitas ekonomi Jepang di masa mendatang.

Baca juga: SpaceX Jual Bitcoin Senilai $373 Juta, BTC Anjlok 7% dalam Sehari

Promo Spesial dari ZFX Indonesia:

——

Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.

—————————————————————————————————————————

ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forexcommoditiesstock indices, and share CFDsOpen a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!