Berita Pasar

Harga Minyak Naik Lebih dari 1%, Namun Tertekan oleh Laporan Perlambatan Permintaan

15-02-2024 21:15



Harga minyak naik lebih dari 1% pada hari Kamis setelah data ritel AS memicu penjualan dolar, meskipun investor memperhatikan laporan International Energy Agency (IEA) yang menyoroti perlambatan pertumbuhan permintaan tahun ini.

Kontrak berjangka minyak mentah Brent ditutup naik $1,26, atau 1,5%, menjadi $82,86 per barel. Kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,39, atau 1,8%, menjadi $78,03.

Indeks dolar AS turun sekitar 0,3% setelah data menunjukkan penjualan ritel AS turun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Januari. Dolar yang lebih lemah biasanya meningkatkan harga minyak karena membuat komoditas tersebut lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

Penjualan ritel turun 0,8% bulan lalu, kata Biro Sensus Departemen Perdagangan AS pada hari Kamis. Data untuk Desember direvisi turun untuk menunjukkan penjualan naik 0,4% daripada 0,6%, seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Data ini memicu optimisme seputar pemotongan suku bunga dari Federal Reserve ke depan, yang dapat menjadi positif untuk permintaan minyak.

“Pemotongan suku bunga kembali ke meja dan itu memberi kita sedikit dorongan,” kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group.

Namun, kenaikan harga minyak lebih lanjut dibatasi oleh laporan IEA pada hari Kamis yang mengatakan bahwa permintaan minyak global kehilangan momentum, mendorong lembaga tersebut untuk memangkas perkiraan pertumbuhan 2024 menjadi 1,22 juta barel per hari (bph) dari 1,24 juta bph.

Di sisi pasokan, IEA memperkirakan bahwa pasokan akan tumbuh sebesar 1,7 juta bph tahun ini, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,5 juta bph.

Kedua kontrak patokan minyak kehilangan lebih dari $1 per barel pada hari Rabu, tertekan oleh kenaikan persediaan minyak mentah AS ketika pengolahan turun ke level terendah sejak Desember 2022. Berita bahwa dua ekonomi utama memasuki resesi juga memberikan tekanan pada harga.

Britania Raya tergelincir ke dalam resesi pada paruh kedua tahun 2023 ketika Produk Domestik Bruto (PDB) kontraksi sebesar 0,3% pada kuartal keempat, setelah menyusut sebesar 0,1% pada kuartal ketiga, data resmi menunjukkan.

Jepang secara tak terduga tergelincir ke dalam resesi pada akhir tahun lalu, menyerahkan gelar sebagai ekonomi terbesar ketiga di dunia kepada Jerman.

USOIL – Technical Analysis

Harga minyak melonjak signifikan setelah menyentuh area support 75.70 dan berhasil breakout key level 76.80. Walau telah naik lebih dari 1%, secara teknikal minyak berada di area quasimodo H1 pada resistance 78.00 dan tampaknya telah membukukan koreksi minor dengan area support H1 77.50. Bila support tersebut terlewati, ada kemungkinan akan kembali turun menuju area 76.80 mengingat harga minyak juga telah retrace ke area fibonacci 78.60%

OPINI ANALIS ZFX

Kenaikan harga minyak lebih dari 1% setelah data ritel AS menunjukkan dampak positif dari pelemahan dolar terhadap pasar komoditas. Meskipun demikian, prospek perlambatan pertumbuhan permintaan menurut laporan IEA menimbulkan ketidakpastian, menahan kenaikan harga minyak. Dalam konteks ini, investor perlu memantau dengan cermat perkembangan pasar dan faktor-faktor fundamental yang memengaruhinya untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

Baca juga: SpaceX Jual Bitcoin Senilai $373 Juta, BTC Anjlok 7% dalam Sehari

Promo Spesial dari ZFX Indonesia:

——

Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.

—————————————————————————————————————————

ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forexcommoditiesstock indices, and share CFDsOpen a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!