Berita Pasar

Dolar Menguat Tipis di Tengah Tantangan Inflasi dan Prospek Suku Bunga Global

26-02-2024 01:40



Dolar mencatat kenaikan pada hari Senin karena pasar menanti rilis sejumlah data ekonomi kunci yang akan memberikan petunjuk mengenai prospek suku bunga global, dengan fokus pada data inflasi AS yang akan menjadi sorotan.

Indeks harga konsumsi pribadi inti (PCE) – yang merupakan indikator inflasi yang lebih disukai oleh Federal Reserve – dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis. Harapan pasar adalah untuk melihat kenaikan sebesar 0,4% secara bulanan.

Dalam kalender data minggu ini, di antaranya adalah angka inflasi di zona euro, Jepang, dan Australia, bersamaan dengan keputusan suku bunga dari Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dan pembacaan PMI di China.

Dolar terus menguat dalam perdagangan awal Asia, mendorong euro turun 0,04% menjadi $1.0817, sementara dolar Selandia Baru turun 0,55% menjadi $0.6164.

Kenaikan dolar pada hari Senin disebabkan oleh kekhawatiran investor atas inflasi AS yang lebih tinggi dari yang diharapkan. Data awal dari AS menunjukkan bahwa inflasi terus meningkat dengan cepat, dan ini dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve. Banyak investor khawatir bahwa Fed mungkin terpaksa menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diharapkan.

Namun, beberapa ekonom mengatakan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan oleh pasar mungkin lebih rendah dari yang diperkirakan oleh investor. Mereka mengatakan bahwa Federal Reserve mungkin masih akan menunggu beberapa waktu sebelum menaikkan suku bunga, karena mereka ingin melihat bagaimana efek inflasi terhadap ekonomi AS.

Kenaikan dolar pada hari Senin juga disebabkan oleh harapan pasar terhadap data inflasi AS yang akan dirilis. Sejumlah analis mengatakan bahwa data tersebut mungkin menunjukkan kenaikan inflasi yang lebih besar dari yang diharapkan, yang akan mendorong dolar lebih tinggi.

US Dollar Index – Technical Analysis

US Dollar Index cenderung bearish dalam horizon menengah H4, dengan beruntun menciptakan lower low dan lower highs berturut-turut, ditekan oleh downtrendline yang tercipta sejak pertengahan Februari. Saat ini perlahan USDX mencoba breakout dari downtrendline dan menciptakan higher high di atas area key level 104.200. Selama masih berada di area tersebut, masih logis untuk mengatakan bahwa USDX masih bearish.

OPINI ANALIS ZFX

Tantangan inflasi dan ketidakpastian prospek kenaikan suku bunga global memunculkan perdebatan di pasar keuangan. Meskipun dolar menguat dalam perdagangan awal Asia, ada kekhawatiran atas kenaikan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan yang dapat mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan. Di sisi lain, ada juga pandangan bahwa Federal Reserve mungkin akan menunggu beberapa waktu sebelum menaikkan suku bunga, terutama karena mereka ingin melihat bagaimana efek inflasi terhadap ekonomi AS. Meskipun demikian, pergerakan pasar saat ini menunjukkan bahwa ada tingkat ketidakpastian yang signifikan dalam prospek suku bunga global dan ekonomi secara keseluruhan.

Baca juga: SpaceX Jual Bitcoin Senilai $373 Juta, BTC Anjlok 7% dalam Sehari

Promo Spesial dari ZFX Indonesia:

——

Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.

—————————————————————————————————————————

ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forexcommoditiesstock indices, and share CFDsOpen a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!