Film Investasi dan Trading Seru yang Wajib Ditonton Trader Muda Indonesia di Akhir Pekan Saat Pasar Tutup
Libur akhir pekan juga diikuti dengan tutupnya pasar forex (foreign exchange) dan saham. Hanya pasar cryptocurrency saja yang dibuka saat akhir pekan. Untuk para trader, kamu masih tetap bisa belajar mengenai trading pada akhir pekan dengan cara yang seru, yaitu dengan cara menonton Film Tentang Investasi dan Trading.
Nah, dibawah ini ada beberapa kumpulan film seru yang dapat kamu tonton saat libur akhir pekan:
1. Wall Street 1 (1987) dan Wall Street 2 (2010)
Pada tahun 1987, Wall Street 1 diluncurkan. Film ini berkisah tentang seorang pialang saham muda yang tidak sabaran, sombong, dan juga serakah. Gordon Gekko diperankan oleh Michael Douglas rela melakukan apapun untuk mendapatkan keuntungan dan jabatan tinggi. Akibatnya, Gekko pun harus mendekam di penjara selama empat tahun lamanya karena tersangkut kasus berdagang secara ilegal dengan bantuan informasi pihak dalam di perusahaannya. Segala yang dimiliki Gekko pun akhirnya ludes. Karir dan keluarganya berantakan sejak dia di penjara. Dalam sekuelnya, Wall Street 1 menceritakan kehidupan Gekko setelah keluar dari hotel Prodeo. Winnie diperankan oleh Carey Mulligan, putri Gekko, sangat membenci ayahnya karena asumsinya bahwa ayahnya yang menjadi alasan kematian saudaranya karena masalah keserakahannya dulu. Di Wall Street 2, Gekko dikisahkan bertemu dengan seorang pialang saham atau broker muda, Jacob Moore yang diperankan oleh Shia LaBeouf yang ternyata adalah kekasih dari Winnie. Moore sedang mencari tahu siapa sesungguhnya dalang dibalik kematian gurunya yang berjasa dalam karirnya di Wall Street. Gekko dan Moore pun akhirnya membuat perjanjian. Gekko membantu Moore untuk mendapatkan informasi yang diinginkan, sedangkan Moore membantu Gekko untuk memperbaiki hubungan dengan anaknya Winnie.
Jika kalian juga menyukai Film Drama keluarga, Film ini sangat cocok untuk Anda.
2. The Big Short (2015)
The Big Short merupakan film bergenre drama komedi biografi terbaru tentang krisis keuangan pada tahun 2007-2009 yang baru saja dirilis pada Desember 2015 lalu. Meski sama-sama menceritakan kondisi dunia saat krisis finansial, The Big Short diperankan oleh aktor-aktor kawakan Hollywood dan dikemas secara ringan dan disisipi guyonan-guyonan cerdas meski membuat penontonnya tetap harus berpikir. The Big Short juga turut menyoroti permasalahan krisis finansial yang diakibatkan oleh kredit macet perumahan. Diceritakan, investasi properti pada sekitaran 2007 masih dianggap sebagai investasi yang paling menjanjikan dengan optimisme kenaikan nilai investasinya dari tahun ke tahun yang baik. Semua investor berlomba-lomba menanamkan uangnya ke sektor ini karena termakan omongan spekulan pada umumnya. Namun Michael Burry yang diperankan oleh Christian Bale, memiliki pandangan yang jauh berbeda dengan spekulan pada umumnya. Burry yang berprofesi sebagai hedge fund manager ini memprediksi bahwa suatu saat, sektor properti pada akhirnya akan jatuh dan bisa mengakibatkan krisis. Orang-orang pada tahun 2007 sulit mempercayai prediksi Burry tersebut, sehingga Burry sendiri tertantang untuk bertaruh meminta para bankir membuatkan kesepakatan pertaruhan khusus untuk sektor properti KPR. Jika ternyata harga property tak goyah, Burry akan kalah dan harus memberikan uang pada peserta taruhan itu, sebaliknya jika prediksi Burry terbukti, ia akan sangat kaya raya.
Sudah penasaran ingin mengetahui bagaimana hasil akhir taruhan tersebut? Langsung tonton saja yuk!
3. The Pursuit of Happyness (2006)
Film the Pursuit Of Happyness sangat cocok untuk melipur lara setelah Anda dilanda loss yang besar. Diangkat dari kisah nyata seorang pialang saham ternama, Chris Gardner yang diperankan oleh Will Smith yang mengawali karirnya di bidang saham secara tidak diniatkan. Semua berawal dari penjualan alat-alat kedokteran untuk memindai tulang yang sukar sekali laku, dan Chris sendiri kewalahan menjual prduk ini. Semua modalnya telah ia habiskan untuk memborong alat pemindai tulang tersebut, namun tak ia sangka bahwa penjualannya akan sulit sekali, berkali-kali ia ditolak oleh rumah sakit sehingga mengalami krisis keuangan dalam keluarga. Meski begitu, pada dasarnya Chris adalah sosok yang cukup gigih, penyabar dan pantang menyerah. Ia tetap yakin bahwa pemindai tulangnya pada akhirnya akan laku habis, sedangkan istrinya sudah tak tahan hidup serba kekurangan pun pergi memilih menyerah serta meninggalkan Chris dan anaknya. Chris sangat menyayangi anaknya, sehingga ia pun terus berusaha menjual pemindai tulang tersebut. Berpindah-pindah tempat tinggal, berebut tidur di penampungan, sampai tidur di toilet stasiun kereta pun pernah dilakoninya bersama anak tersayangnya. Perkenalannya dengan seorang broker saham sukses mengubah segalanya. Ia pun diterima magang tanpa dibayar di sebuah pialang saham dengan ketentuan bahwa ia harus bisa mengumpulkan klien terbanyak untuk bisa lolos menjadi pegawai tetap. Chris terus berusaha sekuat tenaga meski sempat didiskriminasi dalam broker tersebut. Ketekunan, kegigihan, dan kepribadian yang menyenangkan dari Chris Gardner tidaklah sia-sia. Chris sukses menjadi pegawai tetap di perusahaan tersebut dan kemudian pada akhirnya sukses mendirikan broker sendiri. Film ini merupakan salah satu film yang paling memotivasi yang ada saat ini. Sangat cocok untuk teman-teman yang juga membutuhkan motivasi untuk bangkit dari masalah finansial.
4. Too Big To Fail (2011)
Krisis ekonomi AS pada tahun 2008 membuka banyak inspirasi pembuatan film. Salah satunya adalah Too Big To Fail. Dalam film ini, dikisahkan bahwa Menteri Keuangan AS pada saat itu, Henry Paulson, menjadi sorotan publik karena krisis yang berasal dari kredit perumahan yang macet, tidak jauh dengan ide pada film The Big Short. Pada tahun itu, perusahaan finansial besar di AS ikut bertumbangan, termasuk didalamnya Lehman Brothers. Raksasa perusahaan finansial tersebut awalnya yakin bahwa mereka terlalu besar untuk sampai gagal atau bangkrut (too big too fail). Tanggung jawab Paulson begitu besarnya, ia dituntut untuk menyelesaikan masalah besar ini. Ia pun akhirnya berinisiatif untuk meeting dengan para CEO perusahaan-perusahaan finansial tersebut seperti Goldman Sachs, Morgan Stanley, Merril Lynch, dan JP Morgan Chase untuk membantu Amerika dari krisis. Henry Paulson akhirnya menyusun program untuk menyelamatkan perusahaan kredit hipotek terbesar di Amerika Serikat, yakni program Hope Now Alliance untuk selamatkan Fannie Mae & Fredie Mac dari kebangkrutan. Sayangnya, krisis ini sudah cukup besar sehingga menyebar kemana-mana termasuk ke Pasar Wall Street. Presiden The Fed akhirnya angkat suara dan meminta wilayah New York untuk menggabungkan bank investasi yang dilanda krisis tersebut. Film ini dapat dikatakan sebagai suatu film thriller ekonomi karena menggambarkan betapa gentingnya situasi krisis saat itu.
Kesimpulan
Trading merupakan kegiatan yang membosankan dan penuh dengan menunggu. Nah, obat dari rasa bosan menunggu pasar buka pada hari senin, menonton film tentang investasi ataupun trading bisa menjadi bahan hiburan yan tepat untuk teman-teman trader semua. Dari kumpulan film di atas, kira-kira mana film yang mau kamu tonton akhir pekan ini?
Jika Anda memiliki rekomendasi film investasi atau trading yang gak kalah menarik dari list diatas, Anda dapat langsung berikan rekomendasi pada kolom komentar dibawah.